ANTROPOLOGI PENGOBATAN TRADISIONAL




EVALUASI MATA KULIAH
ANTROPOLOGI








OLEH :
JOKO SIGIT
(14.0601.0002)




PROGRAM STUDI D3-KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2014


KASUS :
Pengobatan tradisional diminati oleh banyak anggota masyarakat di Indonesia.Selama ini pengobatan tradisional diketahui dari sumber tertulis, pengetahuan dan praktek.Dalam ilmu pengetahuan ,etnomedicine dilakukan melalui pendekatan antropologi atau pendekatan biomedical terutama dalam pengobatan.Praktek pengobatan penyakit merupakan hasil perkembangan kebudayaan asli dan tidak berasal dari kerangka kedokteran modern,namun merupakan urutan langsung dari kerangka konseptual ahli antropologi.Sistem medis non-barat atau tradisional diyakini meliputi aspek Medicine,Magic, and Religion.Sistem pengobatan asli merupakan pranata sosial yang harus dipelajari dengan cara yang sama  seperti mempelajari pranata sosial pada umumnya.Praktek pengobatan asli bersifat rasional bila dilihat dari sudut kepercayaan yang berlaku mengenai sebab-akibat.
Antropologi kesehatan berkembang terutama dalam bidang yang luas seperti :konsep kesehatan internasional dan psikiatri lintas budaya (psikiatri transcultural),kepentingan pengetahuan praktis maupun teoritis mengenai sistem pengobatan non-Barat menjadi semakin tampak.Pengakuan tersebut telah memperbaharui perhatian dalam penelitian etnomidicine, dan mengangkatnya sebagai salah satu pokok penting dalam antropologi kesehatan.Sementara kondisi sosio budaya masyarakat Indonesia mengenal stratifikasi dari keragaman masyarakat.Nilai dan norma dalam nteraksi sosial masyarakat sangat mempengaruhi sistem pengobatan.
Dalam peraturan perundangan tentang sistem pengobatan dan kesehatan dengan jelas memasukkan pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem pengobatan yang di akui dan diperbolehkan di Indonesia.Namun pro dan kontra tentang pengobatan tradisional bahkan sampai upaya penghilangan pengobatan tradisional marak dilakukan karena dianggap tidak sesuai dengan kaidah kesehatan.





KAJIAN/PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Perbedaan Pengobatan Tradisional dan Modern
Pengobatan tradisional merupakan suatu sistem pengobatan yang (pengetahuan) pada pengalaman dan keterampilan turun temurun. (Handoko,2008:xxxii)
Menurut UU RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan,pengobatan tradisional diartikan sebagai salah satu upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan,mencakup cara atau (metoda),obat dan pengobatannya yang mengacu kepada pengetahuan,dan keterampilan turun menurun baik yang asli maupun yang berasal dari luar Indonesia dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 halaman 2 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, menyatakan bahwa pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara,obat dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman,keterampilan turun menurun,dan atau pendidikan/pelatihan,dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Menurut Jean-Francois Sobiecki,sistem pengobatan tradisional (traditional healing system) cenderung dikembangkan dari sumber sistem kepercayaan spiritual atau agama (spiritual or religious belief system) dan lebih jauhnya lagi,yaitu berkembangnya dari sistem sistem kepercayaan animisme atau kepercayaan tradisional yang lainnya.
            Pengobatan modern adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara-cara modern/ilmiah atau telah diujicobakan dengan sebuah penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jean-Francois Sobiecky menjelaskan bahwa asal-usul sistem medis barat dikembangkan dari model Cartesian yang bersifat dualisme,yaitu manusia sebagai mahluk yang terdiri atas mind (body),spirit (matter) dan real (unreal).Pada perkembangan selanjutnya ,berkembang sesuai dengan hasil penelitian dan data-data empiris.
Tabel
Perbedaan Sistem Medis Modern dan Tradisional
           
Aspek
Modern
Traditional
Sifat keilmuan     -Empiris                                                       -Spiritual,magic,irasional
                            -Bisa dipelajari                                            -Pewarisan dan pelatihan
                            -Ada sertifikasi formal                                -Pengakuan
                            -Percaya pada rasio dan tekhnologi            -Percaya pada “kekuatan
                                                                                                  supranatural”
Teknologi           -Mengalami industrialisasi                           -Sederhana
Sifat Praktik/      -Spesialisasi(dokter spesialis)                       -Baur (seorang pelaku
Pelaku                                                                                     bisa mengobati banyak hal)
                     -Seleksi dan pendidikan formal                   -Seleksi social
                     -Kompensasi material                                   -Kompensasi social,moral
Sumber: modifikasi dari sumber beberapa sumber

Antara sistem medis yang satu dengan sistem medis yang lainnya memiliki aspek atau unsur yang berbeda di antaranya :
a.       Asumsi kausalitas.Sistem medis barat,sangat yakin terhadap hokum kausalias material,sedangkan sistem medis tradisional/alternatif/etnik percaya pada hukum kausalitas nonmaterial (personal)
b.      Sifat keilmuan.Di kalangan medis rasional ilmu kesehatan bersifat empiris,bisa dipelajari da nada sertifikasi formal,serta percaya pada rasio dan tekhnologi.Sedangkan pada sistem medis tradisional ada percampuran antara rasional-irasional,empiris dan mistik.
c.       Sehat dalam sistem medis etnik adalah upaya penyeimbangan dengan sistem kosmos (dosa dan penebusan)dalam sistem medis barat adalah menghilangkan polutan /material asupan dalam tubuh.
d.      Sistem medis rasional di dapat dari hasil pembelajaran dan bersifat terbuka.Pendidikan kedokteran,kebidanan,dan keperawatan merupakan jalur formal untuk mendapatkan ilmu kesehatan.Sedangkan dalam sistem medis tradisional selain sistem belajar,masih diyakini pentingnya komunikasi dengan sesuatu hal yang bersifat supranatural.Oleh karena itu,ilmu kesehatan tradisional ini cenderung diwariskan dari nenek moyang.


B.     Perbedaan Etnomedicine dan Biomedical
Etnomedicine adalah konsep yang merujuk pada model pengobatan yang
banyak digunakan oleh sebuah komunitas atau masyarakat tertentu,dengan pemahaman bahwa  penyakit merupakan satu bentuk persepsi budaya individu sesuai dengan anutan budaya komunitasnya.Secara sederhananya penyakit bisa bisa dimaknai sebagai gangguan hidup.
            Biomedical adalah konsep yang merujuk pada model pengobatan dengan pemahaman bahwa dalam sistem medis,sakit dan sumber penyakit itu adalah sesuatu hal yang masuk akal (rasional) dan empiris.Cara pengujian dan pemecahan masalahnya  dilakukan secara ilmiah,sesuai dengan metode ilmiah dan dapat di uji secara berulang.

C.     Aspek Pendekatan Pengobatan Tradisional
Dalam sistem medis pengobatan tradisional bersumber pada medicine,magic dan religion. Sistem medicine dalam  pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang masih ada disekitar lingkungan masyarakat. Ada yang menggunakan daun, batang, akar dan sebagainya. Pada masyarakat di daerah Maluku misalnya, penyakit beri-beri diobati dengan batang bagian dalam daun kamboja.
Dalam pendekatan pengobatan tradisional juga mengikuti pendekatan aspek magic,yaitu kepercayaan dan praktek manusia untuk mempengaruhi kekuatan alam dan manusia, entah untuk tujuan baik atau buruk, dengan usaha-usaha dalam memanipulasi daya-daya yang lebih tinggi. Mengetahui rahasia-rahasia penting, maka dapat menguasai daya daya tak kelihatan yang memerintah dunia dan mengontrol daya-daya demi kepentingan orang yang menjalankannya.
 Pada masa primitif, pemahaman dan kepercayaan tentang kesehatan juga dipengaruhi budaya dan peradaban primitif pula (Foster & Anderson, 1986: 136). Sebagian orang hidup dalam keadaan primitive. Namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati.

Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan manusia menganut kepercayaan/agama "animisme" menghubungkan terjadinya penyakit dengan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah (roh-roh) itu.Sistem medis tersebut bersumber pada ajaran agama yang bersumber dari kitab suci (prophetic-medicine).Tetapi ada juga sistem medis yang bersumber dari agama yang bukan agama revelation (ilmu wahyu) disebut dengan istilah religio-medicine.
Islam adalah salah satu sistem medis yang termasuk ke dalam kategori sistem medis profetik.Sistem medis ini dapat dibedakan dari sistem medis budaya karena lahir bukan dari sebuah hasil pemikiran manusia secara murni.Seiring dengan informasi ajaran agama yang bersifat supranatural,maka konstruksi ilmu kesehatannya pun cenderung merupakan bagian dari upaya deduksi pengetahuan keagamaan ke dalam konteks pengetahuan empiris.Di sinilah,sistem medis profektif berbeda jauh dengan sistem medis budaya atau sistem medis rasional-empiris.

D.    Stratifikasi Ekonomi
Pengobatan tradisional masyarakat dalam stratifikasi ekonomi menengah kebawah merupakan konsumen utama pengobatan tradisional.Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,tingkat pendapatan,asuransi kesehatan, pengetahuan dan sikap tentang kesehatan.
Tingkat pendidikan mempengaruhi cara berfikir masyarakat  tentang pengobatan yang aman tepat dan rasional, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin berhati-hati dalam melakukan pengobatan
Tingkat pendapatan juga mempengaruhi masyarakat dalam memilih berobat,sehingga masyarakat dalam stratifikasi menengah kebawah lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional karena lebih murah daripada pengobatan modern.
Dalam pengobatan tradisional prosesnya cepat dan jangkauan pelayanannya mudah didapat.Sedangkan pengobatan modern,prosedur dalam menggunakan asuransi terlalu rumit,sehingga masyarakat dalam stratifikasi menengah kebawah cenderung lebih memilih pengobatan tradisional.
Golongan stratifikasi menengah kebawah biasanya pengetahuan dalam menyikapi tentang kesehatan masih kurang. Pengetahuan ini dipengaruhi oleh
pengalaman seseorang, faktor-faktor di luar orang tersebut (lingkungan), baik
fisik maupun non fisik dan sosial budaya.

E.     Pendekatan Yang Perlu Dilakukan Agar Pengobatan Tradisional Menjadi Maju dan Baik
a.      Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mendorong pemanfaatan sumber daya alam dan ramuan tradisional secara berkelanjutan (sustainable use) untuk digunakan sebagai obat tradisional dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan
b.      Melestarikan salah satu kekayaan bangsa (pengetahuan tentang obat- obatan tradisional) yang mempunyai potensi besar dalam memberikan kontribusi terhadap dunia kesehatan. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan daya saing bangsa di dunia internasional
c.       Menarik minat masyarakat untuk lebih mengenal tanaman obat tradisional, sehingga bisa meningkatkan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan obat tradisional ini.
d.      Meningkatkan daya tarik bagi masyarakat untuk kembali lagi ke obat– obatan tradisional yang merupakan warisan dari nenek moyang kita
e.       Membentuk sebuah situs yang bisa dijadikan sebagai pusat informasi obat tradisional. Pembuatan situs ini tentunya memanfaatkan teknologi komputer dan internet, serta bisa juga dengan menambahkan kemampuan teknologi mobile untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Dengan pembuatan situs ini, ada banyak hal yang bisa dicapai, yaitu:
·         Memfasilitasi masyarakat agar mereka dapat dengan mudah mencari informasi yang berhubungan dengan obat-obatan tradisional, seperti kegunaannya, bahannya, dan cara pembuatan dari obat tersebut
·         Menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat tentang khasiat dari tanaman-tanaman obat tradisional sehingga masyarakat bisa memanfaatkan obat-obatan tradisional tersebut secara lebih optimal.
·         Menjadi sarana untuk berdiskusi dan bertukar informasi tentang obat-obatan tradisional melalui artikel-artikel yang disediakan.
Situs tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah solusi yang sesuai dengan perkembangan jaman saat ini, yaitu majunya teknologi informasi. Di masa yang akan datang, kekayaan alam bangsa Indonesia, khususnya tumbuh – tumbuhan dan pengetahuan tentang obat – obatan tradisional akan tetap lestari karena munculnya teknologi modern tidak akan menghilangkan kekayaan tersebut, tetapi justru kita memanfaatkan teknologi modern untuk melestarikannya.














DAFTAR PUSTAKA
Anderson dan Foster.1983.Antropologi Kesehatan.Jakarta:UI Press.
Hembing,Wijayakusuma HM.1992. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia.Jakarta: Pustaka Kartini.
Agoes, Azwar. Jacob, T. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia. Jakarta:EGC.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1999.Pembinaan Upaya Pengobatan Tradisional.Jakarta:Depkes RI.
Fauzi.1995.Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan.Jakarta:UI Press.

Comments

Popular posts from this blog

WAWANCARA DENGAN SEORANG PENGUSAHA WARUNG MAKAN

KONSEP KEBUTUHAN CAIRAN

GASTRITIS