WAWANCARA DENGAN SEORANG PENGUSAHA WARUNG MAKAN
LAPORAN
WAWANCARA
DENGAN
SEORANG PENGUSAHA WARUNG MAKAN

DI SUSUN OLEH :
JOKO SIGIT (14.0601.0002)
HENI SEPTRYANINGRUM (14.0601.0005)
EVIE INDAYANI (14.0601.0007)
SITI MAIMUNAH (14.0601.0024)
ADI SETIAWAN (14.0601.0034)
PROGRAM STUDI D3-KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2015
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Alhamdulillah
, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya
yang tiada ternilai kepada penyusun, shalawat serta salam semoga tercurah pada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan segenap sahabat – sahabatnya, hingga
akhir jaman, Amin.
Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan do’a, semoga Allah membalas amal baik yang telah dilakukan
umat-Nya atas sesama.Amin
Kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca makalah ini sangat penyusun harapkan
demi penyempurnaan makalah ini, karena penyusun menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna.
Akhirnya hanya
kepada-Nyalah kita memohon semoga Allah SWT menjadikan berbagai amalan kita
ikhlas karena-Nya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Magelang,18 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. ...... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................. ...... ii
BAB
1 : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................... ......
B. Tujuan
Penulisan dan observasi..................................................................... ......
C. Waktu dan Tempat Wawancara
...........................................................................
BAB
2 : PEMBAHASAN
A. Pemilik dan Berdirinya Usaha...............................................................................
B. Modal
dan Keuntungan........................................................................................
C. Peran
Keluarga dan Masyarakat............................................................................
D. Bukti/
hasil Wawancara Langsung........................................................................
BAB
3 : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... ......
B. Saran......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat maka diperlukan peran serta
para pelaku ekonomi atau para pengusaha sesuai dengan bidangnya masing-masing. Demikian
juga, dorongan dan motivasi baik dari pemerintah maupun masyarakat terhadap
pengusaha terutama usaha kecil dan menengah demi meningkatkan kesejahteraan
keluarga khususnya dan ekonomi masyarakat pada umumnya. Maka dari itu penulis
mencoba melakukan observasi lapangan atau langsung bertemu dengan salah satu
pengusaha kecil yang menurut penulis dianggap sukses dan mampu memberikan
contoh usaha yang baik untuk kesehatan sehingga penulis melakukan wawancara
untuk mengetahui sejauh mana usaha dan upaya peningkatan ekonomi keluarganya
dan bagaimana peran serta masyarakat di lingkungan atau wilayah setempat.
B.
Tujuan Penulisan dan Observasi
Tujuan penulisan dan obserasi ini adalah
1. Untuk memenui tugas yang diberikan
oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan semester II Program
Studi D3-Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Magelang Tahun
ajaran 2015
2. Untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan dibidang kewirausahaan
3. Ingin mengetahui sejauh mana usaha
peningkatan ekonomi masyarakat terutuma pengusaha kecil dan menengah.
C.
Waktu dan Tempat Wawancara
Hari/ Tanggal : Kamis,
12 Maret 2015
Waktu :
13.00 s/d Selesai
Tempat :
Rumah Penjual
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
A.
Pemilik dan Berdirinya Usaha
Nama pemilik usaha : Sri Sulastri
Adapun berdirinya
usaha kecil/ menengah ini sejak tahun 2005 yang diawali oleh ibu dari ibu
sulastri sendiri yang sekarang sudah almarhumah. Kemudian meneruskan usahanya
masih pada tempat yang sama.
B.
Modal dan Keuntungan
Sesuai
dengan harga pada waktu itu tahun 2008 melanjutkan usaha warung makan dengan
modal Rp. 2.000.000. Untuk mencapai balik modal perlu waktu kurang lebih empat
bulan. Di bulan pertama belum mendapatkan keuntungan (minus). Di bulan kedua minusnya
dapat berkurang., kemudian semakin maju dan banyak peminat maka pada bulan
keempat, modal sudah balik. Semakin lama pembeli atau konsumen semakin banyak
atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu, maka keuntunganpun
mulai tampak pada bulan kelima Rp.50.000/hari, seiring waktu terus berjalan,
saat ini keuntungan yang didapatkan Rp.200.000 - Rp. 300.000/hari
C.
Peran Keluarga dan Masyarakat
Sejak meneruskan usaha warung makan
yang berjualan di pinggir jalan dekat kampus 2 Universitas Muhammadiyah
Magelang yang dikenal dengan warung makan ibu yang mempunyai arti warung
peninggalan almarhumah ibu penjual, masyarakat baik dari daerah itu sendiri
maupun pendatang lain berdatangan untuk makan dan membeli setelah mendengar
kabar bahwa warung makan ditempat tersebut disamping rasanya lezat, gurih, tanpa
vetsin dan harganya relatif murah. Harga per-pring Rp 6.500 – Rp 11.000 itulah
peran masyarakat terhadap kelancaran penjualan usaha warumg makan tersebut yang
dimiliki oleh pengusaha yang sudah dikenal dengan sebutan Ibu Sri. Tak kalah
pentingnya peran keluarga terutama suami yang sangat mendukung, demi kelancaran
usaha ini dari sejak belanja, mengolah bahan sampai menjadi makanan dan
menjualnya mereka kerjakan bersama-sama (suami, dan anak-anaknya).
D.
Bukti / Hasil Wawancara Langsung
1. Mengapa Ibu masih memilih bisnis
dibidang ini?
·
Karena selain Ibu melanjutkan usaha dari Ibunya Ibu sendiri, usaha warung makan menurut Ibu
mudah, modal untuk meneruskan usahanya juga tidak terlalu mahal, banyak diminati, dan keluarga
juga bisa ikut membantu
2. Apakah Ibu mempromosikan usaha Ibu?
·
Ibu tidak begitu mempromosikan usaha Ibu, hanya saja berawal
dari konsumen yang pernah datang disini dan kemudian konsumen itu menceritakan tentang
warung makan Ibu
maka hampir setiap hari ramai mengunjungi tempat Ibu untuk membeli makanan. Dan
kalaupun ada yang memesan, Ibu tetep menerima pesanan itu
3. Bagaimana dan mengapa Ibu memilih lokasi ditempat ini?
·
Karena selain tempatnya yang strategis untuk berjualan, kebetulan
juga ini karena rumah Ibu sendiri. Jadi Ibu tidak perlu mengeluarkan uang untuk
mengontrak tempat dan Ibu manfaatkan untuk meneruskan usaha ini.
4. Apakah ada nasihat yang akan Ibu
berikan , bila ada orang lain yang ingin membuka usaha sejenis?
·
Jika memang mau membuka usaha sejenis warung makan seperti
ini, tentunya yang terutama itu harus ulet dalam arti usaha begini tentu fisik,
tenaga mau tidak mau agar usaha ini terus berjalan harus ulet sabar, sungguh-sungguh, kedua harus mampu
memberikan pelayanan yang baik,
5. Berapa jumlah uang atau modal yang
Ibu miliki pada saat meneruskan usaha?
·
Karena awalnya Ibu hanya meneruskan usaha dari apa yang
Ibu berikan kepada Ibuknya Ibu, maka pada tahun 2008 Ibu meneruskan usaha warung makan ini
dengan modal sekitar Rp 2.000.000
6. Darimana Ibu mendapat uang itu?
·
Uang itu modal Ibu sendiri yang awalnya Rp. 2.000.000 kemudian balik modal dan
mendapatkan keuntungan setiap harinya berputar. Kalaupun menambah modal dari
keuntungan yang Ibu dapat.
7. Apakah jumlah uang tersebut cukup
ideal untuk membuka usaha?
·
Uang sebesar Rp. 2.000.000 bagi Ibu cukup untuk membuka usaha
asal ulet, giat, dan mau mengerjakan usaha tersebut.
8. Berapa lama ia mampu mencapai titik
“break event”?
·
Untuk mencapai balik modal perlu waktu kurang lebih empat
bulan. Di bulan pertama Ibu belum mendapatkan keuntungan (minus). Di bulan kedua
minusnya
alhamdulillah
dapat berkurang., kemudian semakin maju dan banyak peminat maka pada bulan
keempat, modal Ibu sudah balik
9. Berapa keuntungan yang dicapainya?
·
Keuntungan memang tidak seberapa, dengan modal awal Rp. 2.000.000, dalam
jangka waktu 4 bulan ibu masih minus dengan penghasilan yang didapat. Semakin lama pembeli atau konsumen
semakin banyak atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu, maka
keuntunganpun mulai tampak pada bulan kelima Rp.50.000/hari, seiring waktu
terus berjalan, saat ini keuntungan yang didapatkan Rp.200.000 - Rp.
300.000/hari
10. Bagaimanakah perencanaan yang Ibu
buat sebelum meneruskan usaha?
·
Rencana awal keuangan hanya bagaimana caranya uang yang ada
bisa diputar maka Ibu jadikan sebagai modal usaha untuk memenuhi biaya
kehidupan keluarga dan sekolah anak-anak. Untuk kedepannya pastinya ingin
yang lebih baik lagi, cuma untuk kondisi saat ini Ibu belum memikirkan hal itu
11. Berapa lama Ibu menyusun
perencanaan, sebelum meneruskan usaha?
·
Tidak punya perencanaan sebelumnya karena Ibu sebagai ibu
rumah tangga dan pendidikan pas-pasan, maka perlu biaya untuk sehari-hari dan
bercita-cita ingin membantu suami Ibu menyekolakan anak-anak supaya hidup
layak, sejahtera walaupun sederhana.maka Ibu meneruskan usaha dan menekuni
usaha jualan warung makan ini.
12. Apakah salah seorang dari family atau
keluarga memiliki usaha?
·
Saudara-saudara Ibu hampir semuanya usaha, hanya saja saudara Ibu
untuk makanan cuma menerima pesanan/ cattering saja misalkan ada acara di
gedung-gedung, yang buka warung setiap hari hanya Ibu saja
13. Adakah dasar pengetahuan yang Ibu miliki yang mendorong
untuk membuka usaha?
·
Ibu hanya belajar dari pengalaman dengan saudara dan
teman-teman Ibu saja. Ibu sendiri
juga tidak menyangka bisa seperti ini, padahal waktu sekolah Ibu termasuk anak
yang jarang masuk kelas, tidak bisa masak. Tetapi karena pengalaman itulah Ibu
bisa menjadi seperti ini.
14. Adakah tenaga yang membantu ibu
memasak setiap hari selain keluarga?
·
Kami sekeluarga, tenaga ahli saya sendiri, isteri,
dan anak saya. Dulu pernah dibantu dengan orang lain. Hanya saja Ibu kurang
cocok dengan yang membantu Ibu. Jadi lebih baik Ibu kerjakan saja bersama
keluarga Ibu sendiri.
15. Bagaimana reaksi familinya terhadap
kegiatan usaha anda?
·
Keluarga senang, dan mendukung serta banyak juga memberikan
masukan dan ikut
membantu Ibu.
16. Informasi dan keterampilan apa saja
untuk membuka usaha ini?
·
Untuk membuka usaha tentunya kita harus membaca lingkungan
sekitar kita, adapun keterampilan nya tentu keterampilan memasak, mengolah dan
membuat makanan itu tetap terbukti enak tanpa vetsin
17. Masalah apakah yang Ibu hadapi sejak
membuka usaha sampai sekarang?
·
Untuk masalah tentunya ada saja masalah yang dihadapi, namun
selalu dihadapi dengan tenang, kadang yang namanya suatu penjualan itu ada
untung dan rugi. Alhamdulillah masih bisa kembali modal walaupun ternyata
kadang keuntungan tidak seberapa, masalah yang dihadapi yaitu lelah fisik dan
tenaga karena waktu dan tenaga sudah terlalu banyak terporsir, dan cuaca yang
tidak mendukung menghambat penjualan dan belanja.
18. Bagaimana mengatasi masalah itu?
·
Untuk mengatasi hal itu, seperti cuaca yang kadang tidak
mendukung diperkirakan berapa modal yang harus dikeluarkan dan mengatur waktu
sehingga ada waktu untuk beristirahat.
19. Catatan apa saja yang anda buat
selama usaha ini?
·
Karena saya usaha sebagai warung makan, catatan yang saya
buat yaitu catatan pengeluaran yang arus dikeluarkan, keuntungan, dan
pengguanaan yang dipakai biaya kehidupan sehari-hari
20. Mengapa anda memberi penamaan” Warung Makan Ibu”?
·
Karena memang warung makan ini awalnya milik Ibu-Nya
Ibu,jadi Ibu memberi nama ” warung makan Ibu “
21. Hasil apa saja yang sudah anda
rasakan dari membuka usaa ini ?
·
Alhamdulillah, Ibu mampu membiayai kedua anak Ibu yang masih
kuliah dan sekolah, Untuk mencukupi kebutuhan keseharian juga
Alhamdulillah sudah cukup dan Ibu sedikit demi sedikit bisa menyisihkan hasil
dari usaha Ibu untuk rencana kedepannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil wawancara yang kami
dapatkan bahwa dari ketekunan, kegigihan
seseorang serta kesabaran, dapat menghasilkan apa yang ia inginkan
sesuai dalam mahfudzot “man jadda wa jada” barangsiapa yang bersungguh-sungguh
maka dapatlah ia.Merintis usaha itu tidak harus dengan modal besar melainkan
dengan kesungguhan dan pengelolaan dengan benar tidak juga berpendidikan tinggi
tetapi dengan kemauan keras, serta situasi dan keadaanlah yang membuat
seseorang harus mengambil keputusan dan bertindak. Tetapi, akan lebih sempurna
seseorang dengan keinginan yang kuat disertai ilmu, dan pengalaman yang cukup
akan sangat mendukung untuk usaha yang lebi baik dan lebih maju.
B.
Saran
Kepada siapapun yang ingin membuka
usaha jangan merasa pesimis dengan modal yang kecil mulailah dari modal yang
kecil dan kemauan yang keras serta bermunajat kepada Allah.Kritik dan saran
yang mendukung serta membangun penulis harapkan untuk perbaikan penulisan ini.
sangat menginspirasi
ReplyDeleteAplikasi Kasir Rumah Makan